Kabar Baik, Covid-19 di Italia Mulai Mereda

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Wabah corona atau Covid-19 di Italia dilaporkan mulai sedikit mereda. Pada Sabtu 28 Maret 2020, angka kematian dan penularan mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya.

Pada Sabtu, 889 kematian baru dilaporkan otoritas Italia, menurun sedikit dibanding Jumat 27 Maret. Total kematian akibat Covid-19 di Italia kini tercatat sebanyak 10.023, tertinggi di dunia.

Mengutip Anadolu Agency, angka penularan pada Sabtu naik 5 persen hingga mencapai 70.065 kasus. Namun, angka tersebut turun dibandingkan kenaikan 7 persen pada Jumat.

Data lainnya menyebut, total jumlah orang yang pulih mencapai 12.384. Episentrum wabah di negara itu tetap berada di wilayah Lombardy utara, dengan 5.944 korban. Para ahli di Italia mengatakan negaranya belum mencapai puncak penularan, tetapi sejak 19-20 Maret kurva telah menunjukkan perlambatan.

Menteri Dalam Negeri Italia Luciana Lamorgese menyebut, lockdown hampir total pada warganya tidak realistis jika harus diakhiri. Saat ini lockdown berlangsung sampai 3 April.

Pemerintah diperkirakan akan menyetujui keputusan darurat baru pada awal April yang kemungkinan akan memperpanjang tindakan penguncian setidaknya untuk dua pekan ke depan. Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan pemerintah akan memberikan pemerintah daerah sekitar 4,3 miliar Euro atau 4,8 miliar dolar dari dana sosial untuk membantu memenuhi kebutuhan warga.

Pemerintah Italia juga akan memberikan 400 juta Euro kepada walikota dan administrator lokal untuk digunakan secara khusus pada orang-orang, yang tidak mampu membeli makanan dan barang-barang pokok karena kejatuhan ekonomi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini