Juventus Gagal Lagi di Liga Champions, Pirlo Dipecat?

Baca Juga

MATA INDONESIA, TURIN – Juventus kembali gagal mewujudkan impiannya menjuarai Liga Champions. Andrea Pirlo takut nggak senasib dengan Maurizio Sarri yang musim lalu dipecat?

Laju Juventus di Liga Champions terhenti di babak 16 besar. Bianconeri disingkirkan Porto dengan agregat 4-4. Cristiano Ronaldo dkk. kalah agresitivas gol tandang. Kalah 1-2 di kandang Porto dan menang 3-2 di kandang sendiri.

Dalam pertandingan yang digelar di Allianz Stadium, Rabu 10 Maret 2021 dini hari WIB, Juventus menang dengan skor 3-2. Tiga gol Juventus dicetak Federico Chiesa (2) dan Adrien Rabiot. Sedangkan dua gol Porto Diboong Sergio Oliveira.

Juventus gagal memanfaatkan keuntungan saat Porto bermain dengann 10 pemain sejak menit ke-54 ketika Mehdi Taremi mendapatkan kartu merah. Di waktu normal, skor akhir 2-1 yang artinya harus dilanjutkan ke babak tambahan 2×15 menit.

Di waktu tersebut, Juventus bisa mencetak gol melalui Rabiot. Dengan demikian, Bianconeri dipastikan lolos. Tapi, semuanya buyar ketika Oliveira mencetak gol keduanya di laga ini.

Sejak lama, Si Nyonya Tua mendambakan juara Liga Champions. Terakhir kali mereka menjadi juara terjadi di 1996. Musim lalu, Bianconeri juga tersisih di 16 besar di tangan Lyon. Di akhir musim, Maurizio Sarri dipecat meski bisa membawa Juventus Scudetto.

Bukan tak mungkin Pirlo merasakan nasib yang sama. Apalagi saat ini Juventus sulit bersaing dengan Inter Milan meraih Scudetto.

“Saya tak tahu kenapa Sarri dicopot. Kini saya pelatih Juventus, saya dipercaya untuk pendekatan yang lebih luas, sebuah proyek yang dimaksudkan untuk pengembangan beberapa tahun ke depan. Jadi, saya tak khawatir,” ujar Pirlo, dikutip dari Football Italia, Rabu 10 Maret 2021.

“Saya tak senang bekerja satu pekan penuh, karena saya lebih suka tetap tampil di Liga Champions. Dengan tersingkirnya dari Liga Champions, kini kami bisa melakukan variasi di latihan yang sebelumnya tak ada waktu melakukannya karena padatnya jadwal,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini