Jokowi: Metode Plasma Darah Jadi Kemajuan Besar Obati Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyebut, metode terapi plasma darah adalah kemajuan besar dalam upaya pengobatan virus corona atau Covid-19, yang dipercaya dapat mempercepat penyembuhan pasien.

Untuk itu, Jokowi berencana melakukan uji coba terapi plasma darah dari pasien yang sembuh dalam skala besar kepada pasien Covid-19 yang masih dirawat.

“Saya melihat sudah kemajuan yang signifikan dalam pengujian plasma. Rencananya ini akan dilakukan uji klinis berskala besar di beberapa rumah sakit dan juga stem sel untuk menggantikan jaringan paru yang rusak,” kata Jokowi, Senin 11 Mei 2020.

Kemudian, Jokowi juga mengatakan, penelitian genom atau genome sequencing pun mengalami kemajuan signifikan dan telah mencapai tahap lanjutan.

Hal itu adalah batu loncatan yang penting untuk bisa menemukan vaksin yang tepat agar bisa membunuh virus corona, khususnya yang berkembang di Indonesia. Ia pun meminta seluruh kementerian dan lembaga mendukung penuh riset dalam upaya pengobatan Covid-19.

“Saya minta tadi seluruh hasil riset dan inovasi didukung penuh. Proses-proses perizinan dilakukan cepat dan juga disambungkan dengan industri. Baik itu BUMN maupun swasta,” ujar Jokowi.

Sebelumnya diberitakan, Bio Farma bersama Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dan Lembaga Eijkman mengembangkan plasma konvalesen untuk terapi pasien Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini