Joe Biden Sebut Sejumlah Instansi Penting Keamanan AS Rusak

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Sejumlah instansi penting keamanan Amerika Serikat (AS) menderita kerusakan besar di tangan pemerintahan Presiden Donald Trump. Demikian diungkapkan Presiden AS terpilih, Joe Biden.

Biden juga mengatakan, timnya tidak mendapatkan informasi yang dibutuhkan, termasuk dari Departemen Pertahanan karena sedang dalam peralihan ke kekuasaan. Biden berbicara setelah pengarahan oleh keamanan nasional dan pembantu kebijakan luar negeri.

Mantan Senator Delaware itu akan menjabat Presiden AS pada 20 Januari 2021. Namun, sempat terjadi drama saat Pemilihan Presiden AS, di mana Presiden Donald Trump menolak mengakui kekalahannya.

Selama beberapa pekan setelah pemilihan 3 November, Biden mengatakan dirinya tidak mendapat pengarahan intelijen mengenai bagian penting yang seharusnya menjadi agenda rutin dari transisi presiden baru AS.

“Saat ini, kami tidak mendapatkan semua informasi yang kami butuhkan dari administrasi di bidang keamanan nasional utama,” kata Biden, melansir BBC, Selasa, 29 Desember 2020.

“Banyak lembaga yang sangat penting bagi keamanan kami telah mengalami kerusakan yang sangat besar. Banyak dari mereka telah dikosongkan dalam hal personel, kapasitas, dan moral. Proses kebijakan telah berhenti berkembang atau telah dikesampingkan,” sambungnya.

Akan tetapi, pernyataan Biden ditepis oleh Menteri Pertahanan AS, Christopher Miller yang bahwa mengatakan para pejabat telah bekerja dengan sangat profesional untuk mendukung kegiatan transisi.

“Departemen Pertahanan telah melakukan 164 wawancara dengan lebih dari 400 pejabat dan memberikan lebih dari 5 ribu halaman dokumen – jauh lebih banyak dari yang diminta oleh tim transisi Biden,” kata Menteri Pertahanan AS, Christopher Miller.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini