MATA INDONESIA, JAKARTA – Israel kembali membombardir Jalur Gaza Palestina dengan meluncurkan sejumlah roket ke pemukiman warga pada Jumat 31 Januari 2020 malam.
Mengutip Al Arabiya, peluncuran roket ini sebelumnya suah diperingatkan militer Israel. Mereka senagaj melakukan itu dengan tujuan untuk memporakporandakan markas militan Palestina yang bersembunyi di Jalur Gaza.
Serangan ini juga menjadi jawaban, setelah sebelumnya militan Gaza menembakkan tiga roket ke wilayah Israel, dua di antaranya berhasil dihalau sebelum meledak di darat.
Diduga, serangan Israel ini juga terhubung dengan recana Presiden AS Donald Trump yang ingin memaksakan solusi damai dua negara ala Gedung Putih. Solusi itu ditolak mentah-mentah oleh Palestina karena hanya menguntungkan Israel.
Penolakan rencana damai itu paling keras disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang mendesak seluruh negara Muslim untuk menyuarakan dukungan bagi Palestina, terutama Yerusalem.
Ia melanjutkan bahwa meninggalkan Yerusalem dan Palestina dalam cengkraman kekejaman Israel menjadi kejahatan terbesar umat manusia.
“Jika kita tak bisa melindungi Masjid Al Aqsa kita tak akan bisa mencegah mereka beralih ke Kakbah sebagai target di masa depan,” kata Erdogan.