MATA INDONESIA, HENAN – Media Cina melaporkan sebuah jet tempur Chengdu J-10S milik Angkatan Udara Pembebasan Rakyat (PLAAF) jatuh di Provinsi Henan. Beruntungnya kedua pilot berhasil selamat dari insiden tersebut.
Berdasarkan sebuah video yang beredar, jet tempur tersebut jatuh di tepi Sungai Jialu di Provinsi Henan. Melansir Liberty Times, saksi mata mengatakan kedua pilot tersebut sama sekali tidak mengalami luka atau cedera.
Sebuah gambar bangkai kapal yang diposting di grup Facebook penggemar militer Taiwan “New 27 unit military discussion” menunjukkan hidung pesawat tampak hancur, sementara sisa badan pesawatnya tetap utuh tanpa kerusakan sama sekali.
J-10 adalah pesawat tempur multi-peran sayap delta yang dirancang dan diproduksi oleh Chengdu Aircraft Industry Corporation (CAIC). Jet tempur ini dapat membawa rudal udara-ke-udara seperti PL-8, P-11, atau PL-12, dan dapat dilengkapi dengan bom dipandu laser dan rudal anti-kapal, menurut Airforce-Technology.
PLAAF Chengdu J -10 adalah pesawat tempur multirole fighter generasi keempat buatan Cina yang dikembangkan sejak 1988 oleh CAIC sebagai kelanjutan dari proyek pesawat Chengdu J -9.
Pada mulanya pengembangan J-10 dibantu oleh Israel dalam sisi teknologi pesawat bebobot ringan, desain aerodinamis, sistem control “fly-by-wire” terinspirasi dari prototipe pesawat tempur buatan Israel IAI Lavi.
Setelah tragedi tiananmen mulai tahun 1990, Cina diembargo oleh Amerika serikat dan Negara Barat. Pertengahan tahun 1990, Rusia membantu pengembangan dan menyuplai mesin turbo jet Lyulka AL-31 F sebagai mesin pendorong jet.