Jenguk Dhani Gunakan Cadar, Wulan Jameela Dapat Panggilan Baru

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Penyanyi sekaligus istri dari pentolan grup dewa 19, Ahmad Dhani, Wulan Jameela kembali mengunjungi Rutan Medaeng, Surabaya.

Kali ini dirinya tak sendiri namun mengajak kedua anaknya. Ia datang mengenakan setelan syar’i plus cadar dan dipanggil pengunjung rutan dengan ‘Ukhti Mulan’.

“Assalamualaikum Ukhti Mulan, alhamdulillah,” kata salah satu pengunjung di Rutan Klas I Medaeng, Sidoarjo, Sabtu 23 Februari 2019.

Uhkti merupakan panggilan untuk perempuan Muslim daham bahasa arab. Kata tersebut kerap digunakan di lingkungan pesantren atau dalam forum-forum Islam lainnya. Entah apa yang membuat pengunjung rutan menyapa Mulan dengan menggunakan kata ‘Ukhti.

Mulan datang pukul 09.13 WIB dengan menggunakan baju hitam dan bercadar. Saat keluar dari mobil Alphard putih, rombongan Mulan nampak membawa beberapa kantong plastik untuk Dhani.

Karena mengenakan cadar, Mulan hanya menyapa pengunjung dengan tatapan matanya. Kehadiran pelantun lagu ‘Wonder Woman’ sempat menghebohkan para pengunjung rutan, terutama emak-emak. Bahkan, beberapa pengunjung mengerubuti Mulan untuk mengambil foto.

Berbeda dengan kunjungan pertamanya pada Senin 11 Februari 2019, kali ini Mulan turut mengajak dua anaknya, Shafeeya Ahmad dan Tyarani Nugraha. Dan tak seperti pengunjung lain yang harus antre, Mulan langsung masuk ke dalam rutan.

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini