MATA INDONESIA, JAKARTA – Jelang kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemuka di tengah publik. Mantan politisi partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa hal tersebut karena Anies hanya menang atau populer dari opini.
“Anies Baswedan saat ini hanya sedang menang opini saja, karena punya pendukung ya, mengangkat namanya, menjual namanya, saya agak optimis bahwa Anies tidak akan menjadi salah satu kandidat di 2024 nanti,” kata Ferdinand kepada Mata Indonesia News, Senin 26 April 2021.
Hal ini tidak lepas dari sejumlah survei yang menunjukkan bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan masuk dalam bursa kandidat Calon Presiden di 2024 nanti.
Meski nama Anies terus mengemuka, namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berpendapat bahwa hal tersebut terlalu berlebihan atau premature.
Ia menilai bahwa pendaftaran Capres untuk Pilpres tahun 2024 masih cukup jauh. Sementara pekerjaan rumah atau PR Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum sepenuhnya tuntas.
“Ini baru 2021 bulan Maret. Terlalu berlebihan, terlalu jauh, terlalu premature kalau kita bicara Pilpres,” kata Ahmad Riza Patria.
Wagub DKI menekankan bahwa sebaiknya pejabat publik fokus untuk menyelesaikan pembangunan di daerah masing-masing.
“Sekarang pejabat mulai dari presiden sampai dengan bupati mari kita sukseskan pembangunan kita di seluruh Indonesia sesuai dengan tugas dan kewenangan yang kita miliki,” kata Ahmad Riza.
Adapun, nama-nama lain yang juga disebut bakal bersaing di Pilpres 2024 adalah Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto.