Jelang Lockdown Kedua, Paris Macet Parah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Lalu lintas di sekitar Kota Paris mencapai rekor tertinggi hanya dalam beberapa jam sebelum lockdown nasional kembali diberlakukan di seluruh Prancis. Kemacetan membentang hingga 430 mil (700km) di wilayah Ile-de-France, Kamis (29/10) malam waktu setempat.

Melansir Reuters, Jumat, 30 Oktober 2020,dalam foto yang beredar jalanan di Kota Paris terlihat dipadati kendaraan roda empat. Seorang pengemudi bahkan harus keluar lantaran kendarannya mogok.

Kebijakan lockdown akan mulai diberlakukan pada Jumat (30/10) tengah malam waktu setempat guna mengatasi infeksi virus Corona yang terus melonjak. Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan bahwa kebijakan ini akan berlangsung setidaknya hingga akhir November.

Presiden Macron bahkan mengakui bila negaranya tengah terancam dan kewalahan dengan serangan kedua virus Corona. Bahkan, menurutnya gelombang kedua akan lebih  mengkhawatirkan dibanding sebelumnya.

Tempat hiburan, restoran, dan bar dipastikan takkan lagi beroperasi. Sementara sekolah dan pabrik akan tetap dibuka. Masyarakat Prancis hanya diizinkan meninggalkan rumah untuk membeli kebutuhan penting, alasan mendesak, juga alasan kesehatan.

Anna, perempuan berusia 24 tahun mengatakan kepada surat kabar Le Figaro bahwa ia telah meninggalkan apartemen keluarganya di Paris untuk kembali ke rumah mereka di Bernay –sebuah wilayah di Utara Prancis.

Menurut Anna bukanlah hal mudah menjalani lockdown bila ia tetap tinggal di apartemen, terutama secara psikologis. Memutuskan kembali ke Bernay merupakan pilihan tepat, karena memiliki udara yang bersih.

Eksodus serupa terjadi pada Maret, ketika lockdown pertama diberlakukan. Saat itu, beberapa penduduk wilayah Prancis memusuhi warga Paris yang meninggalkan ibukota karena khawatir mereka terinfeksi virus Corona.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini