Jangan Panik Gaes! IDI Sebut Kemungkinan Sembuh dari Virus Corona 97 Persen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta masyarakat tak perlu panik ataupun khawatir berlebih pada wabah virus corona jenis baru dengan menimbun masker dan sembako. Pasalnya, kemungkinan sembuh dari virus mematikan ini hampir 97 persen.

“Penyakit ini jangan disamakan dengan flu burung yang memiliki angka kematian tinggi. COVID-19 gejala klinisnya ringan, data yang meninggal tiga persen, kemungkinan sembuhnya 97 persen,” ujar Dokter spesialis paru konsultan Erlina Burhan.

Gejala yang dialami bervariasi. Pada umumnya ringan (symptomatik) mirip flu. Kalau gejalanya ringan bisa diatasi.

“Kenapa di Wuhan sana banyak juga yang sembuh? Karena gejalanya diobati. Kalau demam dikasih obat demam,” katanya.

Pengobatan di atas termasuk terapi suportif, yakni pengobatan untuk mengurangi gejala dan meningkatkan daya tahan tubuh tubuh.

Pada dasarnya, virus corona merupakan self limiting disease (penyakit yang bisa sembuh sendiri). Sistem imun yang baik dapat melawan si virus corona.

“Definisi sembuh dilakukan dengan pemeriksaan PCR yang menunjukkan negatif 2 kali berturut-turut. Kalau sampai keduanya dicek negatif. Berarti tidak ada lagi virus di saluran pernapasan,” katanya.

Ia tegaskan bahwa kalau pemeriksaan negatif ya negatif. Tidak ada virus corona yang bisa menularkan kepada orang lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini