MATA INDONESIA, JAKARTA-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), menyebut sudah ada 44 juta siswa yang terdaftar dan bakal menerima subsidi kuota internet. Tak hanya itu terdapat 2,8 juta nomor dari 3,3 juta guru di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Evy Mulyani.
Untuk mahasiswa, kata Evy nomor ponsel yang telah terdaftar sebanyak 2,7 juta nomor dari 8 juta mahasiswa, dan dosen 161 ribu dari 250 ribu dosen. Evy menjelaskan pihaknya mengalokasikan dana sebesar Rp 7,2 triliun untuk pemberian kuota internet yang disalurkan melalui nomor ponsel yang terdaftar pada Dapodik dan PD-Dikti.
Menurut Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Hasan Chabibie setelah data nomor ponsel diinput di Dapodik dan PD-Dikti, tahapan berikutnya adalah proses verifikasi dan validasi (verval) untuk memastikan kebenaran nomor ponsel sebagai data dasar penyaluran bantuan.
“Pada tahap verval ini, kebenaran nomor ponsel perlu dipastikan oleh kepala sekolah, dan pimpinan perguruan tinggi dengan tujuan untuk memastikan bantuan dimanfaatkan secara optimal dan tepat sasaran dalam pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan pada masa pandemi Covid-19,” katanya.
Kemudian tahapan selanjutnya yaitu proses verval, juga melibatkan perusahaan telekomunikasi untuk memastikan bahwa nomor yang didaftarkan tersebut aktif.
Kemendikbud kata dia terus berupaya untuk mengoptimalkan infrastruktur aplikasi dan sistem agar mempermudah para operator Dapodik dan PD-Dikti dalam melakukan proses penginputan data.