Jahat, Israel Hancurkan Puluhan Bangunan Komersial Palestina

Baca Juga

MATA INDONESIA, YERUSALEM – Tak acuhkan imbauan dunia internasional, Israel terus mempeluas wilayahnya. Terbaru buldoser milik Israel menghancurkan 10 properti komersial Palestina di daerah Hizma, Yerusalem yang diduduki.

Aktivis pemukiman anti-Israel, Yousef Askar mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menggunakan buldoser dalam melancarkan aksinya, menyerbu Hizma dan menghancurkan toko-toko di wilayah tersebut.

“Pemilik toko yang tempatnya dihancurkan, berusaha mengambil barang mereka, tetapi dicegah oleh pasukan pendudukan Israel,” kata Yousef Askar, melansir Middle East Monitor, Selasa, 28 Desember 2021.

Buldoser Israel menghancurkan toko-toko yang berisikan barang dan komoditas yang sebagian besar terdiri dari makanan dan peralatan dapur. Israel berdalih bahwa toko-toko Palestina itu dibangun tanpa izin bangunan Israel.

Yousef Askar juga mengatakan bahwa pasukan pendudukan mengklaim toko-toko ini terletak di daerah yang berada di bawah kendali penuh otoritas Israel.

Menurut Askar, Hizma telah berada di bawah agresi Israel secara terus menerus dan pengepungan ketat atas tuduhan klaim bahwa rakyat Palestina yang tinggal di wilayah tersebut terus melempari pasukan pendudukan dengan batu.

Kantor berita Safa mengatakan bahwa tentara pendudukan Israel meningkatkan kehadirannya di pintu masuk utama Hizma dan membatasi pergerakan 9.000 penduduknya.

Sebelum penghancuran yang terjadi pada Senin (27/12), pasukan pendudukan Israel telah menghancurkan 20 fasilitas komersial di Hizma sepanjang tahun 2021, di mana mereka berdalih bahwa semua bangunan tidak memiliki izin bangunan Israel.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini