MATA INDONESIA, JAKARTA-Maraknya postingan yang dinilai tidak manusiawi, seperti meledek orang karena mereka memiliki penyakit, cacat, atau karena usia mereka. Membuat perusahaan jejaring sosial Twitter Inc akan menghapus akun mereka.
Semua itu bermula banyaknya, ledekan yang mengarah pada kasus penyebaran virus corona yang ramai diposting di Twitter.
Namun, dikutip dari ‘Channel News Asia’, pihak perusahaan mengatakan bahwa kebijakan tersebut diterapkan bukan hanya karena lolucon mengenai penyebaran virus corona, tetapi juga merupakan bagian dari upaya untuk memperbarui peraturannya terhadap perilaku kebencian.
“Kami tidak mengatakan bahwa peraturan ini hanya berlaku dalam hal virus corona,” ujar Jerrel Peterson, kepala kebijakan keselamatan Twitter.
Twitter telah lama berada di bawah tekanan untuk membersihkan konten yang penuh kebencian di platformnya. Situs media sosial juga berada di bawah pengawasan atas upaya mereka untuk menangani informasi yang salah terkait dengan wabah virus corona.
Istilah-istilah merendahkan virus corona yang ditemukan di Twitter salah satunya yaitu posting yang menyebut orang Cina “tidak manusiawi” atau menyamakan mereka dengan binatang. Wabah yang dimulai di Cina itu telah menyebar ke hampir 80 negara dan wilayah serta menewaskan lebih dari 3.000 orang.
Kebijakan perilaku kebencian di Twitter sebelumnya telah melarang pengguna untuk menyerang atau mengancam orang lain berdasarkan kategori seperti ras dan orientasi seksual. Namun, kini kategori ditambah tiga, diantaranya usia, cacat atau penyakit serius.
Setelah mengumumkan kebijakan baru melalui postingan blog, Twitter mengatakan segala tweet yang menyinggung harus dihapus. Tweet yang dikirim sebelum Kamis (saat larangan berlaku) juga perlu dihapus.
Sementara itu, Twitter mengatakan telah mengambil tindakan terhadap 584.429 akun Twitter karena pelanggaran perilaku kebencian. (Anis Fairuz)