MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Israel bersiap melakukan lockdown total secara nasional untuk yang ketiga kalinya pada Minggu 27 Desember 2020 mendatang.
Menurut keterangan Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, lockdown untuk mencegah kasus Covid-19 ini akan diterapkan selama dua pekan.
Mengikuti kebijakan ini, semua toko non-esensial wajib ditutup. Kemudian, warga dilarang keluar rumah sejauh satu kilometer, kecuali untuk bekerja dan membeli kebutuhan harian.
Kemudian terkait perayaan Natal, Kementerian Kesehatan Israel membatasi kegiatan peribadatan.
Jika peribadatan dilangsungkan di ruang tertutup, jemaat yang diperkenankan hadir hanya 10 orang. Sementara jika kegiatan itu dilakukan di ruang terbuka, jumlah warga yang diizinkan hadir adalah 100 orang.
Saat ini Israel tengah melakukan kampanye vaksinasi. Menteri Kesehatan Israel Yuli Edelstein berharap hal itu dapat selesai dalam beberapa bulan mendatang. Sejauh ini Israel telah mencatatkan lebih dari 385 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 3.150 jiwa.