MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kembali berulah dengan meledakkan bom pinggir jalan di Semenanjung Sinai Utara. Ledakkan tersebut menewaskan satu anggota pasukan keamanan Mesir dan melukai tiga orang lainnya, demikian dilaporkan pejabat medis dan keamanan setempat.
Ledakan pada Kamis (21/1) dipicu oleh perangkat kendali jarak jauh yang menargetkan kendaraan lapis baja. Pesawat tersebut membawa pasukan dalam misi patrol di sepanjang pantai Mediterania di kota Sheikh Zuweid.
ISIS telah memposting pernyataan di situs web yang berafiliasi dengan militan yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pemerintah Mesir telah memerangi pemberontakan yang dipimpin ISIS di Sinai yang meningkat setelah militer menggulingkan presiden ekstremis tahun 2013. Para militan telah melakukan sejumlah serangan, terutama menargetkan pasukan keamanan dan minoritas Kristen.
Konflik di Sinai sebagian besar terjadi di luar pandangan publik. Pihak wartawan dan pengamat dari luar bahkan dilarang menginjakkan kaki ke daerah tersebut. Pertempuran sejauh ini belum meluas ke ujung selatan semenanjung, tempat di mana resor wisata Laut Merah yang populer berada.
Pada Februari 2018, militer melancarkan operasi besar-besaran di Sinai yang juga mencakup bagian Delta Nil dan gurun di sepanjang perbatasan barat negara itu dengan Libya. Sejak itu, kecepatan serangan ISIS di utara Sinai berkurang.