Investasi di Generasi Muda Jadi Bagian Kunci Menjaga Pertumbuhan RI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Investasi pada sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci untuk menjaga pertumbuhan Republik Indonesia (RI) hingga tahun 2045. Hal itu dikatakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

“Investasi di sumber daya manusia, investasi di generasi muda, investasi riset dan pengembangan (R&D), investasi di inovasi adalah menjadi kunci menjaga pertumbuhan hingga tahun 2045,” ujarnya.

Menurutnya, terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam kaitannya dengan investasi SDM, antara lain mempersiapkan skilled labor tenaga kerja yang memiliki kapabilitas, tenaga kerja yang mengerti apa yang akan dibutuhkan ke depannya, digitalisasi dan infrastruktur digital serta kesehatan.

Erick juga mengatakan bahwa sebanyak 17,5 juta tenaga kerja bakal sangat dibutuhkan Indonesia sampai 2035. Akan tetapi, tenaga kerja yang mengerti teknologi, tenaga kerja yang dekat dengan teknologi, pengusaha yang mengerti teknologi.

“Maka dari itu infrastruktur yang akan dibangun ke depan juga sangat penting. Kalau saat ini kita melihat jalan tol, bandara, pelabuhan maka untuk ke depan yang terpenting infrastruktur untuk digitalisasi seperti Wifi, data center, cloud, jaringan kabel internet, ini yang dibutuhkan infrastruktur baru,” kata Erick.

Dirinya menambahkan bahwa yang tidak kalah pentingnya juga adalah kesehatan. Pasalnya, tidak mungkin Indonesia bisa tumbuh kalau masyarakat dan generasi mudanya tidak sehat.

Sebelumnya ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya mengandalkan sumber daya alam tetapi juga perlu diperkuat dengan knowledge based economy.

Menteri BUMN menyampaikan bahwa selama ini Indonesia masih terus berharap kepada sumber daya alam yang mana SDA ini bisa habis dan bisa tidak dipakai lagi di kemudian hari.

Tantangan Indonesia ke depan justru di knowledge based economy, di mana sekarang era manusianya yang menjadi pusat pertumbuhan, inovasi manusianya yang menjadi pusat pertumbuhan. Tidak bisa hanya mengandalkan pasar dan SDA.

Menurut Erick, kalau tahun 2045 generasi Indonesia bukanlah generasi yang produktif namun generasi yang konsumtif, maka Indonesia Emas 2045 hanyalah mimpi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini