Interkoneksi Pipa Transmisi Gas Bumi Tingkatkan Ekonomi Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariaji mengatakan interkoneksi pipa transmisi gas bumi Pulau Jawa dan Pulau Sumatera bakal meningkatkan pertumbuhan industri dan ekonomi nasional.

Saat ini, kata dia pemerintah tengah mempercepat pembangunan dua proyek strategis pipa transmisi gas bumi, yakni ruas Cirebon-Semarang di Pulau Jawa sepanjang 255 kilometer dan Dumai-Sei Mangkei di Pulau Sumatera sepanjang 386 kilometer, sehingga semakin memperpanjang interkoneksi pipa gas kedua pulau tersebut.

Pembangunan proyek pipa transmisi gas Cirebon-Semarang menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang dibagi menjadi dua tahap, yakni Semarang-Batang pada 2022 dan Batang-Cirebon pada 2023.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah mengusulkan nilai investasi pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Semarang-Batang sebesar Rp1 triliun dalam rencana anggaran tahun depan.

Selanjutnya, BPH Migas membuka opsi pendanaan untuk proyek pipa transmisi gas ruas BatangCirebon melalui APBN atau kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Estimasi anggaran untuk proyek tahap kedua tersebut mencapai Rp1,89 triliun. Adapun proyek pembangunan pipa transmisi ruas Dumai-Sei Mangkei telah dilakukan sejak 2014 dan akan disesuaikan kembali jelang penghentian pasokan gas dari Blok Corridor ke Singapura pada 2023 mendatang.

Pembangunan pipa transmisi di Pulau Sumatera tersebut guna memenuhi kebutuhan dalam negeri mulai dari sektor industri maupun pembangkit listrik, sehingga gas dengan kapasitas 300 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dari Blok Corridor tidak akan lagi diekspor ke Singapura maupun negara lain.

“Di Jawa, akan dibangun pipa Cirebon-Semarang (Cisem) yang diharapkan dalam beberapa tahun ke depan bisa dibangun. Pemerintah juga mengharapkan ada pembangunan pipa Dumai ke Sei Mangkei, sehingga jaringan dari Sumatera Utara sampai ke Jawa Timur bisa tersambung,” katanya.

Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan cadangan, produksi migas, dan optimalisasi pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik yang saat ini tercatat sebesar 63,9 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini