Inovasi Terbaru, Ilmuan Kembangkan Masker yang Bisa Bunuh Virus Corona

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Masker saat ini menjadi salah satu alat untuk melindungi diri dari penularan virus corona, walaupun tidak sepenuhnya. Nah, saat ini para ilmuwan dari University of Kentucky sedang mengembangkan masker yang bisa membunuh virus mematikan tersebut.

Masker wajah untuk membunuh virus corona ini diusulkan pertama kali oleh Profesor Dibakara Bhattacharyya dan sekarang masih dalam tahap pembuatan.

Para ilmuwan membuat masker ini dari bahan lembaran datar dengan struktur kenyal, yang mencakup enzim untuk menangkap dan menonaktifkan virus corona.

“Kami memiliki kemampuan untuk membuat membran yang tidak hanya efektif menyaring virus corona seperti masker N95, tetapi juga menonaktifkan virus sepenuhnya,” jelas Profesor Bhattacharyya dikutip dari Mirror.

Menurut Profesor Bhattacharyya, berharap inovasi masker ini bisa memperlambat dan mencegah penyebaran virus corona lebih luas.

Selain itu, inovasi ini bisa berlaku dan bermanfaat di masa depan. Sehingga masker anti virus ini bisa melindungi seseorang dari sejumlah virus patogen yang menyerang manusia.

Masker yang dibuat oleh ilmuwan ini akan mengandung enzim proteolitik yang akan menempel pada protein, lalu memisahkan dan membunuh virus.

Profesor Bhattacharyya memperkirakan bahwa pembuatan masker wajah ini akan memakan waktu sekitar 6 bulan untuk penyelesaiannya dan pengujiannya.

“Kami memiliki sumber daya yang hebat di ujung jari dan banyak peluang untuk terlibat dalam penelitian mutakhir lintas disiplin ilmu,” kata Profesor Bhattacharyya.

Ia juga mengatakan orang bisa mengunakan masker wajah ini ketika berada di ruang tertutup, yang mana jarak sosial tidak bisa diterapkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini