MATA INDONESIA, JAKARTA-Berbagai cara dan inovasi terus dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satunya dengan melakukan uji coba teknologi drone untuk mendeteksi suhu tubuh orang yang terjangkit virus corona.
“Uji coba operasional drone di lapangan ini mulai dilaksanakan kemarin untuk mendeteksi suhu tubuh kerumunan masyarakat yang berada di pasar atau jalan-jalan,” kata Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Sumangerukka dikutip dari Antara, Selasa 31 Maret 2020.
Sementara Sumangerukka tak menjelaskan secara spesifik merk atau jenis drone yang digunakan Dia hanya mengatakan Tim Medis (Satgas) akan memeriksa yang terdeteksi oleh drone memiliki subu tubuh di atas kewajaran.
Lebih lanjut, Sumangerukka mengaku drone pendeteksi suhu tubuh ini dirakit di Indonesia, Namun dua berkata sebagian komponennya didatangkan dari luar negeri.
Alat pendeteksi suhu tubuh ini diharapkan dapat membantu tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel agar dapat menekan jumlah pasien positif, maupun yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Lebih dari itu, dia mengatakan menuturkan drone ini dapat digunakan untuk memberikan edukasi ‘Social Distancing’ dan ‘Physical Distancing’ melalui pengeras suara yang dihubungkan dengan audio untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait pencegahan Covid-19.
Berdasarkan data Posko Media dan Gugus Tugas sebanyak 46 orang dinyatakan positif dan empat orang meninggal akibat Covid-19 hingga 30 Maret 2020. Dari jumlah tersebut, sebanyak 35 orang yang positif adalah warga Kota Makassar.
Sebelumnya University of South Australia (UniSA) bersama perusahaan spesialisasi drone asal Kanada, Draganfly Inc, mengembangkan drone serupa. Drone memiliki sensor khusus yang mampu mencari orang yang terjangkit corona di tengah keramaian.
Drone ini mampu memonitor suhu, detak jantung, dan frekuensi pernapasan. Drone itu bahkan disebut dapat mendeteksi bersin dan batuk.