Innalillahi, Pabrik Kimia Meledak! 44 Orang Tewas

Baca Juga

MINEWS, YANCHENG – Sebuah ledakan hebat terjadi di sebuah pabrik kimia di bagian timur Cina. Akibat insiden itu, 44 orang dikabarkan tewas dan 90 korban lainnya mengalami luka-luka.

Jumlah korban tewas itu meningkat secara signifikan, setelah dilaporkan sebelumnya hanya enam korban tewas. Ledakan pabrik milik Tianjiayi Chemical itu terjadi pada Kamis 21 Maret kemarin pada pukul 14.50 waktu setempat.

Yang mengerikan, ledakan pabrik produsen pupuk itu begitu dahsyat sampai badan pengawas gempa Cina melaporkan munculnya guncangan setara dengan 2,2 magnitudo saat ledakan terjadi. Kekuatan ledakan juga menyebabkan bangunan pabrik di sekitar roboh dan membuat pekerja di dalamnya terperangkap.

Berdasarkan laporan Xinhua yang dilansir BBC, Jumat 22 Maret 2019, total 640 orang dilarikan ke rumah sakit, dengan 32 di antaranya berada dalam kondisi kritis dan 58 mengalami luka berat.

Pihak berwenang provinsi mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran harus dikerahkan dari seluruh provinsi untuk mengendalikan api. Kebakaran akhirnya dapat dikendalikan pada pukul 03.00, Jumat dini hari.

Penyebab terjadinya ledakan pada Kamis masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Sebagai informasi, ledakan pabrik kimia seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di Cina yang dinilai kurang tegas dalam memaksakan standar keamanan.

Ledakan terbesar terjadi pada Agustus 2015 saat sebuah pabrik kimia di Tianjing meledak, menewaskan 160 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang. Bahkan berdasarkan laporan South China Morning Post, Tianjiayi Chemical yang didirikan pada 2007, sebelumnya telah menerima enam hukuman dari pemerintah terkait pengelolaan limbah dan polusi udara.

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini