Ini Ras Anjing yang ‘Pendiam’ dan Jarang Menggonggong, Cocok Menjadi Sahabat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jika  memiliki anjing peliharaan yang suka menggonggong dalam menyalurkan beragama mood atau ekspresi menjadi problema tersendiri. Terlebih jika tetangga di lingkungan sekitar terganggu dengan suara gonggongan.

Pemilik Dogma Training and Pet Service Inc Megan Stanley mengemukakan bahwa tidak ada ras anjing yang benar-benar tidak menggonggong. Namun perilakunya yang lebih bisa mengerem gonggongan tergantung dari latihan sejak kecil

Meski demikian, ada beberapa ras anjing yang lebih ‘pendiam’ disbanding ras lainnya. Pertama yaitu ras Basenji. Ras jenis ini tidak suka menggonggong keras dan ribut dan lebih mengekspresikan diri lewat suara lengkingan dan rintihan.

Kedua yaitu Great Dane. Ras ini terlihat menyeramkan namun ternyata merupakan yang paling ramah. Meski gonggongannya kencang, namun frekuensi gonggongan Great Dane bisa dihitung dengan jari. Ras ini juga memiliki sifat yang tenang dan menyenangkan sehingga tidak mudah terintimidasi oleh hal lain.

Ketiga yaitu Bulldog. Anjing bertubuh kecil dan memiliki wajah ‘tak ramah’ ini memiliki sifat yang tenang dan menyenangkan. Meski bisa menggonggong namun ras ini lebih sering diam.

Keempat yaitu Cavalier King Charles Spaniel. Anjing kecil ini tidak begitu suka menggonggong. Ras ini bisa menjadi sahabat untuk menemani segala aktivitas di dalam maupun luar rumah. Cavalier King Charles Spaniel juga setia yang selalu menguntit saat Anda beraktivitas.

Kelima yaitu Greyhound. Anjing ini dikenal sebagai pelari yang handal. Karakternya yang enerjik ternyata berbanding terbalik dengan kebiasan untuk menggonggong. Anjing ini cocok menjadi sahabat.

Keenam yaitu Chow chow. Anjing ini termasuk ras kecil namun tidak mudah terintimidasi. Gonggongan pun jarang keluar kecuali jika merasa terancam misalnya bila ada orang yang memaksa mendekati dengan cara yang kurang ramah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

7 Kasus dan 1 Meninggal Akibat Leptospirosis di Jogja, Dinkes Ajak Warga Jaga Kebersihan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang ditularkan melalui urin tikus dan cenderung menyebar luas di musim penghujan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini