Ini Perbedaan Taktik Juventus Era Pirlo dan Sarri

Baca Juga

MATA INDONESIA, TURIN – Laga perdana Juventus di bawah asuhan Andrea Pirlo berakhir dengan kemenangan. Leonardo Bonucci mengungkapkan perbedaan taktik Pirlo dengan Maurizio Sarri.

Bertaning di Allianz Stadium, Senin 21 September 2020 dini hari WIB, Juventus menundukkan Sampdoria dengan skor 3-0. Tiga gol Juventus disarangkan Dejan Kulusevski, Bonucci, dan Cristiano Ronaldo.

Juventus meraih kemenangan di laga perdana resmi bersama Pirlo. Pria asal Italia itu menggantikan posisi Maurizio Sarri yang dipecat akhir musim lalu meskipun berhasil meraih Scudetto.

Bonucci membeberkan perbedaan taktik antara Pirlo dan Sarri. Menurut dia, taktik yang diterapkan Pirlo sedikit lebih baik dari Sarri.

“Kami melihat beberapa ide baru yang diterapkan pelatih dan stafnya. Sebuah gaya baru dalam menginterpretasikan pertandingan. Ada banyak antusiasme dalam penguasaan bola dan ketika tidak menguasai bola,” kata Bonucci, dikutip dari Football Italia, Senin 21 September 2020.

“Perbedaan besarnya adalah, cara kami menyerang di pertandingan dan mengambil inisiatif, serta berusaha meraih hasil akhir terbaik. Ada beberapa perbedaan pergerakan. Bersama Sarri, di pertahanan lebih kepada satu kesatuan,” ujarnya.

“Di bawah asuhan Pirlo, di lini belakang kami lebih kepada satu lawan satu dan itu memberikan kami kebebasan tampil agresif, kemudian lebih sering memenangkan bola. Kami punya empat gelandang dengan karakteristik yang cocok dengan ini. Mereka agresif dan bagus dalam penguasaan bola,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Masyarakat Dukung Penuh Aksi Nyata Pemerintah Tumpas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Pemerintah kembali menunjukkan ketegasan dan keseriusannya dalam memberantas praktikJudi Daring yang telah meresahkan masyarakat di berbagai lapisan. Melalui langkah nyatayang dilaksanakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri), publik kini menyaksikandampak konkret dari upaya penegakan hukum yang tegas dan terstruktur. Masyarakat pun memberikan dukungan penuh terhadap langkah ini, karena diyakini sebagai bentukperlindungan negara terhadap ancaman sosial yang kian meluas akibat Judi Daring. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam laporan kinerja pada peringatan Hari Bhayangkara ke-79, memaparkan bahwa Polri telah mengungkap 1.297 kasus Judi Daring dan menangkap 1.492 tersangka. Jumlah ini mencerminkan intensitas serta cakupan praktikJudi Daring yang melibatkan jaringan terorganisir dengan skala nasional. Lebih dari itu, Polrijuga menyita barang bukti senilai Rp 922 miliar, serta menindaklanjuti perkara pencucianuang yang berkaitan langsung dengan praktik perjudian digital, dengan total aset senilai Rp 1,8 triliun yang berhasil diamankan. Langkah strategis Polri juga mencakup pembentukan Direktorat Reserse Siber...
- Advertisement -

Baca berita yang ini