MATA INDONESIA, JAKARTA-Hari ini, semua masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Pengasuh Pondok Pesantren Raidlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah Gus Mus melalui akun Instagramnya ikut memberikan pendapatnya mengenai arti pahlawan.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi. Selamat Hari Pahlawan. Marilah berusaha minimal menjadi pahlawannya orang-orang terdekat kita,” tulisnya dengan mengunggah sepuluh foto.
Pemilik nama lengkap KH. Mustofa Bisri itu ingin memperlihatkan semua orang bisa menjadi pahlawan di lingkungan terkecilnya. Pada slide pertama, memperlihatkan dirinya bersama seorang penjaga istana di luar negeri.
Ia hendak menunjukkan, seorang penjaga istana yang tiap hari berdiri di tempatnya yang terbatas itu menjadi garda terdepan yang siap mengokang senjata jika ada situasi yang mengancam.
Sembilan foto berikutnya memperlihatkan dirinya bersama istrinya, Siti Fatma yang sudah berpulang empat tahun lalu, anak-anak, dan cucunya.
Mantan Rais Syuriah PB NU itu tidak hanya menjadi pahlawan dan panutan di keluarga besar Nahdliyin, tapi terutama bagi keluarganya.
Enam slide terakhir memperlihatkan Gus Mus melakukan aktivitas keseharian yang menyenangkan sebagai mbah yang baik bagi cucu-cucunya: menggendong dan menggandeng untuk diajak jalan-jalan.
Nasihat Gus Mus mendapatkan puluhan tanggapan yang mendoakan kesehatan bagi pria berusia 76 tahun ini. Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia yang kini menjadi Sekjen PB NU, Helmy Faishal Zaini ikut mendoakan kesehatan dan keselamatan kiainya. “Sehat selalu Romo Yai,” tulisnya.