Ini Lho Produk Jawa Barat yang Laris Manis di MotoGP Mandalika

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pesantren Thariqul Jannah Kota Bekasi patut berbangga karena produk seprai dan handuknya laris manis di ajang MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat beberapa waktu lalu.

Thariqul Jannah menjadi salah satu satu dari pesantren juara yang mendapatkan bantuan Pemda Provinsi Jawa Barat dalam hal ini Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jabar yang ikut berpameran di Mandalika.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jabar Kusmana Hartadji mengemukakan, pameran produk UMKM, OPOP (One Pesantren One Product), serta Kreasi Jabar di Mandalika sangat strategis terutama dalam memperkenalkan produk UMKM Jabar ke pasar dunia.

“Event motor GP merupakan ajang internasional yang banyak dihadiri penonton dari dalam, maupun luar negeri,” kata Kusmana.

“Untuk handuk dan kaus produk pesantren di hari kedua sudah ludes terjual. Kemudian produk Tumbler Bambu produksi MQ Art UMKM Juara juga laris manis. Bahkan perajin Bambu NTB memborong produk MQ Art,” ujarnya.

Penanggung Jawab Pesantren Thariqul Jannah Kota Bekasi Farid Ukbah mengaku sangat beruntung mendapatkan bantuan OPOP dari Pemda Provinsi Jabar. Tahun 2021 mereka menjadi juara dan mendapatkan bantuan Rp500 juta.

Kini produksi pesantren meningkat hingga 40 persen. Omzet juga naik hingga 50 persen atau sekitar Rp 60 juta per bulan.

“Kami mulai produksi menambah produk bantal, guling dan piyama. Produk lain mungkin akan muncul karena kami juga memiliki pusat pelatihan bagi santri dan masyarakat sekitar,” ujar Farid.

“Yang sangat dibutuhkan bagi pesantren adalah pelatihan. Sebab disana diberikan cara untuk mengurus izin, sertifikasi halal, hingga mengurus SNI. OPOP memberikan pencerahan,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini