MATA INDONESIA, JAKARTA-Menteri BUMN Erick Thohir terus melakukan bersih-bersih di tubuh kementerian yang dipimpinnya. Salah satunya dengan membereskan bisnis hotel milik BUMN yang induknya tidak memiliki core bisnis perhotelan. Hal itu diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Langkahnya dengan menyatukan pengelolaan hotel tersebut kepada BUMN yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) alias sudah IPO (initial public offering).
“Untuk hotel-hotel di BUMN nanti akan disatukan (pengelolaannya), dimasukkan ke perusahaan BUMN yang sudah IPO,” ujar Arya di Kementerian BUMN, Selasa 7 Januari 2020 malam.
Rencananya, pengelolaan hotel ini akan diserahkan kepada BUMN dengan kinerja yang kurang baik, sehingga nantinya BUMN tersebut bisa meningkatkan performanya.
Namun, Arya belum mengetahui secara pasti BUMN mana saja yang bakal mengelola bisnis hotel tersebut. Skema pengelolaannya pun masih disusun.
“Ini masih dicari apakah bentuknya diambil, atau dibeli untuk memperkuat Tbk (perusahaan terbuka) itu,” ujar Arya.