MATA INDONESIA, JAKARTA-Pecinta NBA seluruh dunia sedang berduka. Pasalnya, Kobe Bryant pemain legenda NBA meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Minggu 26 Januari waktu setempat.
Selain Bryant, empat orang lainnya dalam helikopter itu juga dinyatakan meninggal dunia.
Diketahui, Kobe Bryant bersama putrinya, Gianna Maria Onore, yang berusia 13 tahun termasuk ke dalam delapan penumpang beserta satu pilot yang berada dalam helikopter Sikorsky S-76.
Mantan pemain La Lakers itu menggunakan helikopter tersebut guna menuju Mamba Academy dekat Thousand Oak, California, untuk berlatih basket.
Pesawat itu jatuh di lapangan terpencil di lepas Las Virgenes sekitar pukul 10.00 pagi ini, seperti dilansir BBC.
Gavin Masak, warga yang tinggal di dekat lokasi kekadian mengungkap detik-detik jatuhnya helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant kepada CBS News.
“Itu tidak persis seperti suara ledakan, tapi itu seperti suara boom yang kencang. Suaranya terdengar seperti helikopter, tapi juga terdengar seperti jet, suaranya kencang, jadi saya masuk ke dalam dan memberi tahu ayah saya apa yang terjadi,” katanya.
“Ketika saya keluar, saya melihat asap di atas bukit, tetapi itu seperti awan hitam besar, hanya abu-abu.”
Saksi mata lain mengatakan kepada TMZ bahwa mereka mendengar mesin helikopter tergagap sebelum jatuh.
Departemen Sheriff Los Angeles berbagi foto-foto dari lokasi kecelakaan, menunjukkan sebuah truk pemadam kebakaran dan asap muncul dari bukit.
#Update Downed aircraft is a helicopter. Flames extinguished. #Malibu deputies at crash site looking for survivors, 4200 blk Las Virgenes Rd #Calabasas #LASD pic.twitter.com/eixLhGhLyE
— LA County Sheriffs (@LASDHQ) January 26, 2020