MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Kedutaan Besar Inggris di Sudan mengumumkan bahwa Negeri Ratu Elizabeth akan memberikan bantuan sebesar 55 juta USD atau sekitar 77 miliar Rupiah untuk Sudan –negara yang terletak di timur laut benua Afrika, melansir English al Arabiya.
Menteri Dalam Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan, dana sebesar 40 juta Poundsterling atau sebesar 77 miliar Rupiah akan diberikan untuk program dukungan keluarga Sudan. Di mana sebanyak 1,6 juta jiwa akan mendapatkan bantuan keuangan.
Raab tiba di Sudan pada Rabu (20/1) dan menjadi kunjungan perdana seorang menteri Inggris ke negara di Afrika Timur dalam lebih dari satu dekade. Kunjungan tersebut menunjukkan dukungan Inggris untuk transisi Sudan setelah penggulingan Presiden, Omar al-Bashir pada April 2019, usai protes panjang menentang pemerintahannya.
Sang menteri kemudian bertemu dengan Perdana Menteri Sudan, Abdalla Hamdok, kepala dewan penguasa Sudan, Abdel Fattah al-Burhan, dan sejumlah pejabat lainnya. Dalam pertemuannya dengan Hamdok, Raab mengatakan Inggris siap mendukung keringanan utang Sudan setelah reformasi ekonomi diterapkan.
Sudan mengalami masa transisi yang sulit sejak penggulingan mantan Presiden Bashir yang menjabat selama tiga dekade. Hal ini ditandai oleh kesulitan ekonomi, konflik internal, dan sanksi internasional.
Pemerintah pasca-Bashir pun berusaha keras untuk meningkatkan posisinya di antara komunitas internasional. Pada Oktober, mereka menandatangani perjanjian damai dengan kelompok pemberontak utama negara tersebut dengan harapan mengakhiri konflik berkepanjangan.
Kunjungan Raab ke Sudan, terjadi beberapa hari setelah bentrokan mematikan di wilayah Darfur yang menewaskan lebih dari 200 orang dan puluhan lainnya di laporkan mengalami luka-luka.