Ingat, Jangan Coba-coba Langgar Prokes saat Liga 1 Berjalan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menpora Zainudin Amali menegaskan, jangan melakukan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) saat Liga 1 berjalan pada 27 Agustus 2021.

Menpora Amali mewanti-wanti PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan kompetisi nantinya. Jangan hanya taat di awal, tapi di pertengahan kendor.

“Kepada Dirut PT LIB (Akhmad Hadian Lukita) dan PSSI saya ingin ingatkan betul, awal-awal (bergulirnya kompetisi) kita disiplin (prokes), tetapi dipertengahan mulai kendor. Nah ini tolong jangan sampai terjadi (pelanggaran prokes),” ujar Menpora Amali.

Menpora Amali akan memantau langsung pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Jika nantinya ditemukan pelanggaran prokes, maka akan diberikan teguran kepada panitia penyelenggara.

“Tentu nanti saya akan keliling, lihat, dan pantau langsung seperti halnya saat turnamen pramusim Piala Menpora beberapa waktu lalu. Pasti akan saya tegur jika terjadi pelanggaran,” katanya.

“Apabila tidak patuh terhadap protokol kesehatan, maka pasti akan dihentikan. Saya sudah ingatkan dari awal. Kerja sama dengan TNI dan Polri juga penting dan harus dipererat karena mereka juga punya tanggung jawab melihat kepatuhan masyarakat terkait prokes. Jangan sampai kegiatan kita ini berhenti,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini