MATA INDONESIA, ISTANBUL – Inflasi tahunan Turki naik ke level tertinggi terbaru sejak 24 tahun terakhir. Kenaikan inflasi tersebut berada di angka 83,45 persen pada bulan September 2022. Ini terjadi setelah bank sentral Turki mengejutkan pasar dengan memangkas suku bunga dua kali dalam dua bulan terakhir.
Inflasi telah melonjak sejak musim gugur tahun lalu, ketika lira merosot setelah bank sentral secara bertahap memangkas suku bunga kebijakannya dalam siklus pelonggaran tidak lazim yang telah lama dicari oleh Presiden Tayyip Erdogan.
Dari bulan ke bulan, harga konsumen naik 3,08 persen, Institut Statistik Turki mengatakan, secara tahunan inflasi harga konsumen diperkirakan naik pada angka 84,63 persen. Itu adalah angka tahunan tertinggi sejak bulan Juli 1998. Saat itu inflasi tahunan Turki mencapai 85,3 persen dan Turki sedang berjuang untuk mengakhiri satu dekade inflasi yang sangat tinggi.
Inflasi pada bulan September didorong oleh harga transportasi, yang melonjak hampir 118 persen dari tahun ke tahun. Sementara itu harga makanan dan minuman non-alkohol melonjak 93,05 persen.
