MATA INDONESIA, MANILA – Inflasi tahunan Filipina meningkat menjadi 6,9 persen pada bulan September 2022. Ini menjadi laju inflasi tercepat dalam empat tahun terakhir.
Ini semakin memperkuat ekspektasi bank sentral untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut sebelum tahun ini berakhir. Tingkat inflasi Filipina yang berada di atas perkiraan didorong oleh harga makanan dan utilitas yang tinggi.
Tingkat inflasi yang lebih cepat dari perkiraan memperkuat ekspektasi Banko Sentral ng Pilipinas (BSP), yang sejauh ini telah menaikkan suku bunga dengan total 225 basis poin di tahun ini.
Rencananya Bank Filipina akan memberikan lebih banyak kenaikan suku bunga pada bulan November dan Desember.
Melansir dari Reuters, BSP mengatakan “BSP siap untuk mengambil tindakan kebijakan lebih lanjut untuk membawa inflasi ke jalur target konsisten dalam jangka menengah dengan tujuan utamanya untuk mempromosikan stabilisasi harga.”
Ekonom ING Bank Nicholas Mapa mengatakan bahwa ia mengharapkan bank sentral untuk menaikkan suku bunga kebijakan utamanya.
Mapa mengatakan harga pangan akan tetap tinggi karena kerusakan tanaman akibat topan baru-baru ini. Menurut badan statistik Filipina, inflasi dapat semakin meningkat pada bulan Oktober.
