Indonesia Telah Amankan 553 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Stok vaksin di Indonesia sudah cukup banyak sehingga pemerintah kini terpaksa menolak tawaran vaksin dari sejumlah negara.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.

Budi menyebutkan, hingga kini pemerintah telah mengamankan 553 juta dosis vaksin yang menurut dia cukup untuk vaksinasi dosis satu dan dua bagi 234 juta orang dan vaksinasi booster bagi 181 juta orang.

“Sampai sekarang 553 juta dosis sudah secure, kita malah menolak-nolak vaksin, masih ada sekitar 50 juta dosis lagi yang ditawarkan ke kami tapi kami masih tahan karena stok yang ada kami masih cukup banyak,” kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Rabu 23 Maret 2022.

Budi mengemukakan, total kebutuhan vaksin di Indonesia memang sebanyak 610 juta dosis, tetapi menurutnya tidak satu negara pun yang tingkat vaksinasinya bisa mencapai 100 persen kecuali populasi negara tersebut hanya mencapai 1 juta orang.

“Jadi kita memang tidak mau berlebihan juga membelinya sehingga kita jaga yang ada sekarang adalah sekitar 553 juta,” ujar Budi.

Sebanyak 553 juta dosis tersebut terdiri dari 359 juta dosis vaksin dari hasil pembelian pemerintah. Dan sekitar 193 juta dosis dari mekanisme hibah, baik melalui World Health Organization (WHO) maupun bilateral antarnegara.

Budi memperkirakan, pemerintah tidak lagi melakukan pengadaan vaksin Covid-19 pada tahun ini. Karena jumlah vaksin hibah masih berlimpah.

Anggaran vaksinasi yang ada di Kementerian Kesehatan saat ini untuk membayar kontrak serta perlengkapan dan distribusi vaksin.

“Jadi sekarang tahun ini kita kelihatannya tidak akan melakukan pengadaan baru kecuali menyesuaikan kontrak yang ada,” ujar Budi.

Ia menambahkan, karena stok vaksin yang masih banyak, pemerintah juga sempat meminta penundaan pengiriman vaksin Pfizer. Apalagi pemerintah sudah punya stok vaksin Pfizer dalam jumlah besar yang sudah mendekati tanggal kedaluwarsa.

“Kami minta delivery-nya agak mundur untuk bisa mengatur pace laju suntikan vaksinasi kita agar sesuai dengan kebutuhan,” kata Budi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini