Ilmuwan Sebut Sinyal Misterius ke Bumi Tiap 16 Hari Berasal dari Alien

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Para ilmuan di dunia dihebohkan dengan sinyal misterius yang dikirim dari luar angkasa ke bumi setiap 16 hari. Salah seorang Ilmuwan dari Harvard Abraham Loeb menyatakan kemungkinan sinyal tersebut berasal dari peradaban alien. Kemungkinan lain, sinyal yang dinamakan Fast Radio Burst (FBRs) itu itu muncul karena sumber lain.

Loeb meyakini sinyal luar angkasa itu bisa berasal dari berbagai jenis sumber, baik alami atau buatan. Sinyal ini bisa berasal dari bintang neutron muda yang disebut bintang magenta atau fenomena alam lain yang belum diketahui.

“Saat ini kami belum memiliki cara yang secara jelas menunjukkan sifat FRB. Jadi semua kemungkinan harus dipertimbangkan, termasuk asal sinyal dari sumber buatan,” ujarnya.

Kemungkinan lain, sinyal ini berasal dari peradaban ekstraterestrial. Para alien ini menggunakan pancaran energi ke luar angkasa. Pancaran ini lantas bocor dan diambil oleh peneliti Kanada.

Ketika ditanya soal kemungkinan sinyal ini merupakan bentuk komunikasi alien, Loen memberikan penjelasan sederhana. “Kami secara periodik melakukan observasi pada banyak sistem astrofisika […] jika kami mendeteksi pesan dengan kode Morse, maka data itu perlu interpretaasi yang lebih kreatif.”

Selain itu menurut Loeb tidak cukup masuk untuk mengirim pesan ke seluruh alam semesta. Apalagi jika kemungkinan pesan itu butuh jutaan tahun untuk mendapatkan balasan.

Lebih lanjut, menurutnya jika pesan itu ditujukan bagi mahkluk lain yang hidup didekat kita, maka tak ada alasan untuk membuat sinyal yang begitu kuat hingga terdeteksi ke Bumi.

Kemungkinan lain, sinyal ini adalah pancaran energi yang sangat kuat dari pesawat ruang angkasa. Energi ini dibutuhkan untuk mendorong pesawat melintasi kosmos.

Jika FRB yang terdeteksi itu adalah bocoran dari energi pesawat ruang angkasa itu, Loeb membuka kemungkinan adanya peradaban yang sangat maju dibalik teknologi tersebut.

Loeb sempat menjelaskan konsep ini pada laporan di 2017. Menurutnya, pancaran energi sebesar itu perlu sumber energi yang dibutuhkan matahari untuk menyinari Bumi.

“Ini akan membutuhkan proyek rekayasa yang luas, jutaan kali lebih ambisius daripada yang pernah kita renungkan di Bumi ini,” ujarnya.

Loeb merupakan astronom yang sempat menentang keberadaan alien. Akan tetapi, hal itu berubah ketika ia melihat objek Oumuamua. Oumuamua adalah benda angkasa yang sempat ditemukan peneliti pada 2017. Menurutnya, Oumuamua bisa jadi merupakan kendaraan alien.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini