Ilmuwan Sebut Manusia Rata-rata Kenali 5.000 Wajah Berbeda

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Setiap hari, manusia banyak sekali bertemu orang dan memiliki kenalan baru baik lewat media sosial maupun bertatap langsung.

Nah, pertanyaannya adalah, apakah Anda mengingat mereka semua? Sebenarnya ada berapa wajah yang bisa kita ingat?

Ternyata hal ini bisa dijawab oleh sains. Menurut peneliti dari University of York, Inggris, manusia secara rata-rata bisa mengingat 5.000 wajah.

“Studi kami berfokus pada jumlah wajah yang kita benar-benar ketahui. Kami belum bisa menemukan batasan tentang berapa banyak wajah yang bisa ditangani oleh otak,” ujar Dr. Rob Jenkins dari Departemen Psikologi di Universitas York.

Kemampuan untuk membedakan individu satu dengan yang lainnya tentu penting, karena memungkinkan Anda untuk tetap terhubung dengan mereka dari waktu ke waktu.

Metode penelitan untuk hal ini dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama, tim peneliti meminta para peserta untuk menghabiskan satu jam dengan mengingat sebanyak mungkin wajah dari lingkaran pertemanan, keluarga, rekan sekolah sedari kecil hingga kuliah, rekan kerja, atau lingkaran personal lainnya.

Bagian kedua, peserta juga diminta untuk mengenali lebih dari 3.000 tokoh terkenal atau publik figur. Mulai dari aktor, penyanyi, atlet, politisi, dan lainnya.

Hasilnya, terdapat kisaran yang cukup besar antar para sukarelawan penelitian. Paling sedikit ada yang mengenali sekitar 1.000 wajah, namun ada juga yang sampai 10.000. Peneliti menarik rata-rata di angka 5.000.

Adanya rentang yang besar ini disebut peneliti karena ada beberapa orang yang memiliki bakat alami dalam mengingat wajah orang lain. Serta adanya faktor lain seperti seberapa perhatian seseorang terhadap perilaku mengingat wajah orang lain, dan juga efisiensi proses informasi yang kaitannya dengan proses berpikir.

Jenkins juga menyebut contoh bahwa lingkungan sosial dapat merefleksikan kekuatan dalam mengingat wajah. Seperti mereka yang tumbuh besar di lingkungan padat penduduk akan memiliki kepekaan dalam mengenal wajah lebih baik karena tuntutan lingkungan sosial.

Dalam pengecualian tertentu, terdapat kondisi khusus yang disebut kebutaan wajah atau Prosopagnosia, yang merupakan kondisi yang mempengaruhi kemampuan mengenali wajah. Dalam studi yang dihelat peneliti Harvard, 2 persen orang Amerika Serikat mengalami hal ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini