Ilmuwan AS Buat Nyamuk Menjadi ‘Buta’ untuk Cegah Menggigit Manusia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Penelitian terbaru dirilis oleh Pakar biologi dari Universitas California Santa Barbara, Amerika Serikat. Mereka berhasil menemukan cara bagaimana menghilangkan penglihatan nyamuk.

Hal itu membuat nyamuk tidak bisa melihat manusia sehingga mencegah nyamuk menggigit manusia dan menyebarkan penyakit tertentu.

Craig Montell, seorang profesor dari bidang molekul, sel dan biologi di Universitas California, mengatakan bahwa timnya berhasil mengedit gen pada mata nyamuk, tepatnya di bagian penerima cahaya.

Dalam jurnal yang diterbitkan di Current Biology tersebut, Montell menjelaskan bahwa nyamuk memiliki lima sensor penerima cahaya di matanya yang disebut opsin.

Montell dan timnya kemudian berhasil menghilangkan dua sensor ini, sehingga membuat nyamuk kehilangan kemampuan untuk mendeteksi manusia.

“Jika kedua opsins dihilangkan, kemampuan nyamuk untuk menemukan target juga berkurang. Kemampuan ini tidak hilang seutuhnya. Nyamuk tetap bertindak seolah-olah mereka punya kemampuan visual penuh,” ujar Montel, dikutip dari World of Buzz.

Dirinya mengatakan bahwa setelah tes ini berhasil, dia dan timnya akan melakukan mutasi berikutnya pada nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan sejumlah penyakit seperti DBD, Zika hingga demam kuning.

Montell menekankan bahwa apa yang mereka lakukan tidak akan mengubah ekosistem, melainkan menyelamatkannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini