MATA INDONESIA, JAKARTA-Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diproyeksi menjadi superhub ekonomi nasional. Target ini merupakan target jangka panjang pasca pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.
Investasi yang tercipta di IKN Nusantara bakal menjadi pendorong tujuan tersebut.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar menyebut ini juga masuk dalam strategi menuju visi Indonesia Emas 2045.
“Dalam jangka panjang Ibu Kota baru diharapkan sebagai economic Super Hub, dimana jadi penggerak dan jadi economic value chain nasional,” katanya.
Sehingga ini akan menimbulkan kekuatan baru ekonomi nasional. Caranya dengan menciptakan ekonomi yang bersinambungan antara satu provinsi dengan provinsi lainnya yang lebih kuat.
“Misalnya di IKN Kalimantan Timur ini akan didorong pengembangan manufaktur untuk active pharmaceutical ingredients karena (Kalimantan) punya bahan baku yang besar,” katanya.
Dengan begitu, dari sini akan bisa dimaksimalkan untuk penggunaan pabrik yang mayoritas berada di pulau Jawa. Artinya, langkah ini akan menekan impor bahan baku obat yang selama ini digunakam pabrik di Jawa.
“Bahwa pabrik obat di Jawa 95 persen diimpor, apabila kita bisa produksi ini (di Kalimantan) sehingga bisa jadi membantu ke jawa,” katanya.
Ia menyebut Samarinda dan Balikpapan misalnya yang diusung jadi pendukung pertumbuhan ekonomi IKN Nusantara. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mencatat pemindahan IKN bukan sekadar perpindahan administrasi pemerintahan.
“Ini dilengkali dengan pengembangan sektor ekonomi di wilayah sekitar IKN Nusantara, jadi satu yang bisa mendorong bergeraknya ekonomi pembangunan infrastruktur logistik dan infrastruktur pendukung lainnya dan infrastruktur dasar tapi pembangunan infrastruktur tadi,” katanya.