MATA INDONESIA, JAKARTA-Ekspor ikan hias Indonesia terus diperluas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ke pasar Eropa dan negara-negara maju.
Keseriusan itu, ditunjukkan dengan ikut serta dalam pameran Interzoo 2022 pada 24-27 Mei 2022 yang diikuti sekitar 1.300 peserta dari 60 negara dengan target pengunjung dari 110 negara.
“Pameran itu menjadi momentum bagi kita untuk mempromosikan ikan hias Indonesia ke pasar dunia,” kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti.
Dalam ajang dua tahunan ini, KKP memboyong tiga pelaku usaha ikan hias tanah air, yakni CV Jojo Arwana Farm, CV Fantasy Aquarium dan Minaqu.
Mereka memamerkan ragam jenis ikan hias air tawar, ikan hias air laut serta tanaman hias air dengan menempati Paviliun Indonesia di lahan seluas 38 m2 yang terletak di hall 4 booth #4-514a.
Di samping itu juga terdapat 3 pelaku usaha ikan hias yang ikut secara mandiri yaitu Aquazone Indonesia, WBC Aquarium Indonesia dan Bellenz Fish Farm.
Artati berharap, melalui kegiatan itu, pelaku usaha ikan hias dan tanaman hias air Indonesia bisa mendapatkan calon buyers dan investor potensial.
“Kami harapkan kesempatan itu menjadi ruang berbagi informasi bisnis, menjalin relasi dan kontak dagang, dan berdiskusi dengan industri/asosiasi ikan hias skala internasional,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Artati menegaskan bisnis ikan hias telah teruji sebagai peluang usaha yang menjanjikan di masa pandemi COVID-19.
Adapun ekspor ikan hias Indonesia ke Jerman pada 2021 mengalami peningkatan 18,5 persen dari periode tahun sebelumnya. “Pada Triwulan I 2022, nilai ekspor ikan hias Indonesia ke Jerman sebesar USD437 ribu, meningkat 34,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” katanya.