Ibunda PM Inggris, Charlotte Johnson Wahl Meninggal Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson tengah berduka. Sang bunda, Charlotte Johnson Wahl, meninggal dunia.

Charlotte dikabarkan meniggal dunia secara mendadak dan damai di Rumah Sakit St Mary’s di London Barat. Tidak disebutkan penyebab meninggalnya Charlotte.

Boris Johnson pernah menggambarkan ibunya, yang juga seorang pelukis, sebagai otoritas tertinggi dalam keluarga.

Tokoh senior dari seluruh spektrum politik, termasuk pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer, mengirimkan belasungkawa mereka kepada Johnson.

“Saya turut berduka untuk Perdana Menteri atas kehilangan (ibu). Belasungkawa untuk dia dan keluarganya,” cuit Keir, di Twitter.

Ketua partai konservatif, Amanda Milling juga turut berduka cita atas meninggalnya Charlotte. Dia bisa memahami perasaan keluarga Johnson saat ini.

“Pikiran dan doa dari menyertai Anda sekeluarga,” katanya.

Anggota parlemen Tory, Conor Burns, yang merupakan teman perdana menteri Boris Johnson ikut mengucapkan dukacita.

“Sangat sedih mendengar kematian ibu Boris Johnson. Pikiran dan doa menyertai dia dan seluruh klan Johnson,” ucapnya.

Nyonya Johnson Wahl, yang ayahnya adalah presiden Komisi Eropa untuk Hak Asasi Manusia pada 1970-an, menikah dengan Stanley Johnson pada 1963 sebelum menyelesaikan gelarnya di Universitas Oxford sebagai sarjana wanita pertama yang menikah di kampusnya.

Pasangan itu memiliki empat anak, Boris, jurnalis Rachel, mantan menteri Jo dan aktivis lingkungan Leo. Mereka bercerai pada 1979.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini