MATA INDONESIA, YOGYA-Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag DI Yogyakarta telah menyiapkan sejumlah skema untuk persiapan calon jamaah haji yang akan berangkat ke Arab Saudi. Pihaknya telah memperbarui 166 paspor calon jamaah haji.
Kabid Haji dan Umroh Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Fauzi mengatakan meski ada surat resmi bahwa Idonesia masuk menjadi negara yang diizinkan datang untuk menggelar ibadah haji, sejumlah persiapan dan pelonggaran haji di Arab Saudi telah dilakukan otoritas pemerintahan setempat.
“Ini kita lakukan pembaruan untuk paspor calon jamaah haji. kami koordinasi dengan kantor imigrasi se-DIY ada 166 itu yang berhak berangkat 2020 kemarin. Secara administrasi mereka siap,” kata Ahmad Fauzi di sela Pembinaan Jamaah Haji Angkatan 1 Yogyakarta Tahun 2022 di Grage Bussines Hotel, Kota Jogja, Senin 21 Maret 2022.
Ie melanjutkan Kanwil Kemenag serta Kemenag Yogyakarta tetap melanjutkan skema pemberangkatan. Saat ini lebih meningkatkan kesiapan calon jamaah-jamaah.
“Memang kita belum memperoleh informasi dari otoritas Kerajaan Arab Saudi termasuk penyelenggaraan ibadah Haji 1443 H. Kalau dilihat dari indikasi persiapannya ada, ini kemungkinan kita optimis penyelenggaraan haji 2022 akan dibuka juga untuk warga di luar Arab Saudi,” kata dia.
Ia tak menampik bahwa ada pembatasan kuota bagi jamaah yang akan diberangkatkan ketika otoritas Arab Saudi membuka untuk jamaah haji.
“Termasuk kalau di level nasional Kemenag telah mengirimkan tim untuk menjajaki kesiapan penyediaan akomodasi, pondokan, konsumsi kemudian transportasi mobilisasi jamaah itu. Kita sudah sekitar lebih setengah bulan, saya dari kemarin sempat komunikasi anggota tim di sana juga,” katanya.
Selain itu kegiatan seperti manasik haji akan kembali digiatkan untuk mengingatkan lagi calon jamaah haji.
Mengingat kondisi masih ditemui kasus Covid-19 di Jogja, vaksin booster secara merata akan diberikan kepada calon jamaah.
“Kalau jamaah ini sudah diberikan vaksin termasuk untuk vaksin boosternya. Jadi ketika Arab Saudi sudah memberikan lampu hijau untuk kedatangan jamaah haji dari Indonesia kita lebih siap,” kata Ahmad Fauzi.
Pihaknya juga tak lupa untuk kembali memberikan vaksin meningitis kepada calon jamaah haji dimana masa intervalnya sudah lebih dari 2 tahun. Hal itu juga untuk memastikan selama dan sekembalinya jamaah ke Indonesia dalam keadaan sehat.
Reporter: Muhammad Fauzul Abraar
