Denpasar – Penyelenggaraan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Fourm II di Bali secara resmi mulai digelar. Para peserta dari berbagai negara dan organisasi internasional menunjukkan antusiasme tinggi dalam upaya memperkuat kemitraan multipihak untuk mengatasi tantangan global.
Dengan mengambil tema “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063”, Forum Indonesia-Afrika ke-2 menjadi fondasi dalam pembangunan kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara Afrika di masa mendatang.
Beberapa capaian kerja sama dalam forum tersebut antara lain kerja sama dalam transformasi ekonomi, energi, pertambangan, ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan, negara-negara Afrika memiliki peran yang semakin penting dalam perekonomian global, terutama bagi Indonesia.
“Negara-negara di Afrika tercatat memiliki 10% cadangan minyak dan 8% gas di dunia. Selain itu juga kaya mineral kritis seperti 55% cadangan kobalt, 48% cadangan mangan dan 22% cadangan grafit di dunia,” katanya.
Pihaknya berharap untuk bisa bersama-sama membangun agar kekayaan alam masing-masing negara tidak dieksploitasi pihak lain dan dapat dinikmati oleh masyarakat negara sendiri.
Sebelumnya, Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas Bogat Widyatmoko menjelaskan terkait tiga isu besar global yang menjadi perhatian khusus Indonesia, yakni polikrisis global, melemahnya multilateralisme, dan dampak pandemi global.
“Masalah-masalah ini telah menyebabkan semakin lebarnya kesenjangan pembangunan antara negara-negara Selatan dan Utara, dan telah menghambat kemajuan dalam mencapai agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tahun 2030,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Bogat, setelah menyadari pentingnya mengatasi permasalahan tersebut, sekaligus menunjukkan kepemimpinannya dalam menggalang solidaritas internasional sejalan dengan komitmen Visi Indonesia Emas 2045, selanjutnya Indonesia menyelenggarakan HLF MSP.
Untuk diketahui, HLF MSP 2024 merupakan forum internasional yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun non-pemerintah, untuk membahas upaya kolaboratif yang bertujuan mencapai perubahan transformative dalam mengatasi tantangan global, termasuk kesenjangan pembangunan, melalui pendekatan kemitraan multi-pemangku kepentingan
Dengan banyaknya capaian, HLF MSP 2024 tidak hanya meneguhkan posisi Indonesia sebagai jembatan antar negara berkembang, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat kerjasama pembangunan global.
Para peserta optimis bahwa hasil-hasil konkret dari forum-forum ini membawa dampak positif bagi upaya bersama dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Direktur Politik Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Internasional Kementerian PPN/Bappenas, Hendra Prabandani, menyatakan bahwa pentingnya forum ini bagi Indonesia dalam menjalin kolaborasi dengan negara-negara lain.
“Forum ini meneguhkan posisi kepemimpinan Indonesia di kancah internasional,” tutur Hendra.