Hilirisasi Industri Jaga Kekuatan Ekonomi Nasional

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kebijakan hilirisasi industri yang digagas pemerintah dianggap menjadi kekuatan perekonomian nasional sehingga tidak mudah terombang-ambing di tengah fluktuasi harga komoditas dan tidak tergantung pada sumber luar.

“Prioritas sektor hilirisasi telah menunjukkan pencapaian yang cukup menggembirakan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Melihat sumber daya dan kekayaan Indonesia, fokus hilirisasi saat ini adalah pada industri berbasis bahan tambang dan mineral, berbasis migas dan batubara, dan yang berbasis agro.

Pada hilirisasi berbasis bahan tambang dan mineral dapat dilihat pada program penumbuhan dan pengembangan industri smelter.

Saat ini, kapasitas smelter yang sudah beroperasi antara lain, mencapai 12,3 juta ton untuk nikel 6 juta ton untuk aluminium, 3.2 juta ton untuk tembaga, dan 19 juta ton untuk besi baja, setiap tahunnya.

Penumbuhan dan pembangunan industri smelter logam sejak tahun 2015 sampai dengan Triwulan III tahun 2021 sudah mencapai 69 perusahaan yang berada dalam tahapan, dengan total investasi 51,43 miliar dolar AS atau sekitar Rp731,5 triliun.

Pada hilirisasi industri berbasis migas dan batubara, saat ini sedang berlangsung pembangunan proyek gasifikasi batubara. Proyek gasifikasi batu bara yang tengah dipacu realisasinya meliputi pabrik coal to chemical di Tanjung Enim dan Kutai Timur dan pembangunan coal to methanol di Meulaboh, Aceh.

Proyek-Proyek tersebut merupakan salah satu dari beberapa industri pionir di Indonesia tengah dipacu realisasinya diharapkan dapat mengolah batu bara menjadi methanol sebanyak 4.5 juta ton per tahunnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Judi Online Ancam Generasi Muda, Pemerintahan Era Prabowo-Gibran Perkuat Upaya Penanggulangan

Jakarta – Judi online kian menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Dengan daya tarik instan dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini