Dr. Ir. Heru Dewanto ST. Msc (eng). IPU, pengajar di Universitas Pertahanan RI, bicara soal target Indonesia Emas 2045. Menurutnya semua pihak harus ikut bertanggung jawab untuk mencapainya agar betul-betul bisa terwujud. Salah satu kunci utamanya adalah inovasi.
“Saya teringat ketika Sam Altman berkunjung ke Jakarta. Seorang peserta konferensi bertanya kepadanya apa rahasia sukses Silicon Valley dibanding pusat inkubasi komersialisasi inovasi lainnya di dunia. Sam menjelaskan masyarakat disana terbiasa dengan kegagalan dalam inovasi. Mereka paham betul bahwa tingkat keberhasilan sebuah inovasi untuk melalui apa yg di kenal sebagai the valley of death hingga sampai pada komersialisasi sangatlah kecil. Bila seorang inovator yg telah mendapatkan kepercayaan investor ternyata kemudian gagal mengkomersialisasikan inovasinya, dia tidak lalu akan dijauhi oleh para investor ataupun sistem keuangan disana. Yang lebih penting lagi dia tidak akan dijatuhi social judgement atau penghakiman sosial. Masyarakat disana tidak akan mengangapnya sebagai seorang pecundang karena hanya gagal dalam berinovasi” ujarnya saat ditemui di kantor pribadinya pada hari Jum’at, 7 Februari 2025.
Lebih jauh lagi Heru mengatakan hanya dengan inovasi kita bisa menghasilkan new money. Maka kita harus sepenuh hati mendukung para anak bangsa untuk berinovasi, “Jeff Bezos mejelaskan mengapa big tech companies sebagian besar lahir di Amerika, juga para entrepreneur dan venture capital besar lainnya. Semua itu bukan semata sistem perbankan yg lebih baik, karena Eropa juga punya sistem yang sama baiknya. Tapi utamanya karena mereka punya Risk Capital yg lebih unggul. Di Amerika seorang inovator misalnya bisa mendapatkan Seed Capital hingga 50 juta US Dollar walaupun peluang sukses atas inovasinya hanya 10%” ungkap Heru Dewanto, yang selain aktif sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (KADIN), sebelumnya juga menduduki jabatan penting di berberapa perusahaan Multinasional yang mengaplikasikan teknologi baru.
Hanya dengan inovasi maka kita akan menciptakan mesin-mesin ekonomi baru. “Pemerintahan Presiden Prabowo dihadapkan pada tantangan pertumbuhan 8% guna mencapai Indonesia Emas 2045, maka penciptaan mesin-mesin ekonomi baru adalah sebuah keniscayaan.” ungkap Heru Dewanto.