MATA INDONESIA, WASHINGTON – Miliarder teknologi, Michael Goguen menghebohkan Amerika Serikat (AS) menyusul skandal seksualnya dengan 5,000 perempuan! Ia pun kini menghadapi berbagai gugatan, termasuk dari kaki tangannya dan para perempuan simpanannya.
Berdasarkan gugatan, miliarder tampan itu bertemu dengan para perempuan simpanannya di berbagai rumah atau persembunyian, termasuk di ruang bawah tanah di daerah Whitefish – sebuah kota kecil di Montana, tempat tinggalnya saat ini.
Goguen yang telah menikah dan memiliki dua orang anak itu juga pernah meminta orang kepercayaannya untuk ‘memberi pelajaran’ kepada mantan temannya yang mengetahui banyak mengenai kehidupan pribadinya, masih menurut gugatan tersebut, melansir Daily Mail.
Menurut dokumen pengadilan, Goguen yang berusia 57 tahun itu mempekerjakan ratusan warga di perusahaannya dan diketahui memiliki serangkaian “safe house” mewah, di mana ia dengan bebas membawa puluhan perempuan untuk berhubungan seks.
Selain itu, Goguen diketahui memiliki spreadsheet yang mendokumentasikan pertemuan seksualnya dengan 5,000 perempuan dan melengkapi ruang barnya dengan tiang untuk para penari telanjang. Bisa dibilang, ruangan bawah tanah itu diciptakan untuk memuaskan nafsu seksualnya dengan para perempuan simpanan.
Ini merupakan tuduhan terbaru yang ditujukan kepada Goguen yang pada 2016 dituduh melakukan pelecehan seksual secara terus menerus, termasuk berjam-jam sodomi paksa terhadap mantan kekasihnya, Amber Baptiste, seorang penari eksotis asal Kanada.
Berdasarkan sebuah sumber, kekayaan Goguen masih bernilai lebih dari 6,9 miliar USD. Goguen kini mulai menghabiskan lebih banyak waktu di Whitefish – sebuah kota yang dihuni lebih dari 7,000 jiwa, di mana ia memiliki sebuah rumah besar dengan bungker level nuklir tambahan yang dapat menampung 25 orang.
Goguen yang tinggal dengan istri keempatnya itu menjalankan sejumlah bisnis, di antaranya Casey’s Whitefish – sebuah pub dan restoran, dan Two Bear Capital – perusahaan yang berinvestasi di perusahaan tahap awal dengan inovasi, termasuk biotek dan keamanan siber.