Hasil Survei: Prabowo Tertinggi, Ganjar Paling Potensial Karena Dikenal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Survei terbaru elektabilitas tokoh potensial sebagai calon presiden di Pemilu 2024 dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia. Ada 19 nama yang diikutserakan, namun tetap elektabilitas Prabowo Subianto masih paling atas.

Prabowo Subianto mendapatkan elektoral sebesar 24,1 persen. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 20,8 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 15,1 persen.

“Elektabilitas buat Pak Prabowo sudah maksimum. Karena sudah hampir kenal semua orang sama Pak Prabowo. Sudah dua kali maju,” ujar Direktur Indikator Politik Burhanudin Muhtadi dalam saluran YouTube Indikator Politik, Minggu 9 Januari 2022.

Di bawah Anies Baswedan, ada nama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 6,8 persen. Lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,5 persen. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 3,9 persen. Menteri Sosial Tri Rismaharini 3,2 persen.

Tidak hanya 19 nama, indikator politik juga memberikan simulasi kepada respon untuk tiga nama teratas yaitu Prabowo, Ganjar dan Anies Baswedan. Hasilnya Prabowo Subianto masih di posisi teratas yaitu 34,5 persen.

“Tetapi kalau tingkat mengenal Ganjar 46,1 persen, Anies 26,1 persen dan Prabowo 23,8 persen. Ini artinya kalau ditingkat kenal, elektabilitas Ganjar melejit. Sama-sama kenal, Ganjar paling potensial,” katanya.

Untuk diketahui, indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka pada 6-11 Desember 2021. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden mencapai 1.220 orang. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jadi Duta Komunikasi WWF, Cinta Laura Ajak Generasi Muda Peduli Krisis Air

Bali – Duta Komunikasi World Water Forum (WWF) ke-10 Cinta Laura mengajak generasi muda untuk lebih peduli pada persoalan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini