Harga-harga Naik Akhir Tahun, Inflasi 2021 Terkendali

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Inflasi hingga akhir 2021 masih akan tetap rendah dan terkendali di kisaran target inflasi 3 plus minus 1 persen.

Sejumlah barang pun terpantau mengalami kenaikan harga di penghujung tahun. Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu V Desember 2021, perkembangan harga pada Desember 2021 tetap terkendali.

Survei itu menunjukkan inflasi bakal terjadi sebesar 0,6 persen secara bulanan pada Desember 2021. Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi 2021 sebesar 1,9 persen.

”Tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,60 persen mtm (month to month),” ujarnya, Jumat, 31 Desember 2021.

Erwin pun mengungkapkan, penyumbang utama inflasi Desember 2021 sampai dengan minggu V yaitu komoditas cabai rawit sebesar 0,14 persen mtm dan minyak goreng sebesar 0,07 persen mtm.

Kemudian, daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing sebesar 0,06 persen mtm, cabai merah sebesar 0,04 persen mtm, bawang merah, beras, detergen bubuk, semen, tarif angkutan udara dan bahan bakar rumah tangga masing-masing sebesar 0,01 persen mtm.

“Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi yaitu daging sapi sebesar -0,01 persen (mtm),” kata Erwin.

Sebelumnya, Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu IV Desember 2021, BI memperkirakan inflasi Desember 2021 sebesar 0,49 persen mtm. Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi 2021 sebesar 1,79 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini