Harga Cabai Tak Kunjung Turun, Pedagang Jajanan Terpaksa Kurangi Rasa Pedas

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Harga sejumlah komoditas semakin mahal. Termasuk cabai. Dampaknya cukup terasa buat pedagang panganan. Tak heran mereka  tak henti-hentinya mengeluhkan harga cabai yang makin mahal. Melambungnya harga cabai memberatkan dan berpotensi merugikan jualannya.

Sundari (31), salah seorang pedagang jajanan yang mengeluhkan tingginya harga cabai di pasar. Dia menyebut harga cabai saat ini tidak masuk akal. ”Cabai mahal banget. Masa’ harganya sama dengan daging. Ini gimana?” keluhnya di Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Rabu 29 Juni 2022.

Sundari menceritakan bahwa tadi pagi dia ke pasar. Harga cabai rawit merah masih seharga Rp10 ribu per ons. Artinya, harga cabai merah di jual dengan harga Rp100 ribu per kilogram.

Gek iki wes suwi loh. Gek kapan le mudun. (Ini sudah berlangsung lama. Kapan harga cabai akan kembali rendah),” ujarnya.

Sundari merupakan pedagang jajanan anak. Dia menjual berbagai olahan seperti ceker dan bakso mercon, cilor, pangsit, serta olahan yang membutuhkan kuah sambal. Sehingga dia membutuhkan cabai sebagai bahan pokok.

Meroketnya harga cabai, membuat ibu tiga anak ini terpaksa mengurangi jumlah olahan cabai untuk jualannya. Dia juga menekan biaya produksi dengan mengganti jenis cabai yang digunakan dalam olahan.

“Sekarang aku nggak memakai cabai rawit merah. Aku pakainya yang cabe rawit muda. Soalnya harganya lebih murah kan, cuma Rp 5 ribu per ons. Itu saja, jumlahnya aku kurangi. Ya tetep ngerasa nggak puas sama olahan. Tapi ya bagaimana lagi, daripada rugi,” ujarnya.

Sementara kenaikan harga cabai yang tak kunjung stabil ini menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo karena faktor cuaca. Banyak cabai busuk membuat pasokan berkurang. Karena perminataan komoditas cabai tinggi, harga menjadi mahal.

“Kemarin sempat tembus sampai Rp100 ribu per kilogram. Sekarang memang sudah turun di kisaran Rp85-90 ribu. Ya fluktuasi harga ini juga karena faktor cuaca,” terang dia.

Joko optimistis pada musim kemarau ada potensi besar komoditas cabai akan lebih sehat. Dampaknya, kualitas cabai lebih baik dan harga bisa kembali nomal di kisaran Rp15 ribu per kilogram.

Reporter: M Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Judi Online Ancam Generasi Muda, Pemerintahan Era Prabowo-Gibran Perkuat Upaya Penanggulangan

Jakarta – Judi online kian menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Dengan daya tarik instan dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini