Harga Beras di DIY Mulai Menanjak, Pemda Pastikan Tak akan Ada Kelangkaan hingga Akhir Tahun

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Pemda DIY, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta telah memverifikasi bahwa stok beras di provinsi ini masih mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2023, meskipun harga komoditas tersebut mengalami kenaikan di pasar.

Bambang Dwi Witjaksono, Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP DIY, menjelaskan bahwa saat ini cadangan beras yang dikelola bersama PT Taru Martani, badan usaha milik daerah (BUMD), mencapai 305 ton. Setiap kabupaten juga memiliki cadangan sendiri.

“Kemarin kita sudah lakukan pengadaan cadangan beras pemerintah pada bulan April 2023 dan diperkirakan akan dilakukan kembali saat musim panen Oktober-November 2023. Harapannya, cadangan beras akan tetap mencukupi hingga akhir tahun,” ujar Bambang, Rabu 20 September 2023.

DPKP DIY telah mengambil langkah-langkah untuk menurunkan harga beras di pasar, yang saat ini mencapai Rp13.000 per kilogram. Salah satu upaya yang masih sama dilakukan dengan menggelar operasi pasar dan pasar murah yang dilakukan secara berkala dengan melibatkan distributor.

“Upaya ini juga sebagai cara dalam menjaga kualitas cadangan beras,” terang dia.

Bambang menjelaskan bahwa 25 persen dari stok beras harus tetap ada, sementara 75 persen sisanya digunakan untuk menjaga kualitas. Beras medium dijual kepada masyarakat dengan harga Rp10.900 per kg, sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), bersama dengan komoditas lain seperti telur ayam, bawang merah, dan minyak goreng.

Operasi pasar dan pasar murah ini diadakan secara berkala, sekitar dua hingga tiga kali sebulan di berbagai lokasi strategis, bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota.

Bambang menekankan kepada masyarakat agar tidak perlu panik atau melakukan pembelian besar-besaran mengingat bahwa cadangan beras masih mencukupi. Pedagang juga diminta untuk tidak mengejar keuntungan berlebihan.

Dalam menghadapi lonjakan harga beras di pasar, DPKP DIY memastikan bahwa kemarau panjang akibat El Nino tidak memengaruhi stok beras di provinsi ini.

“Kita bersama para petani telah mengantisipasi. Luas panen padi di beberapa kabupaten di DIY masih cukup baik sejauh ini,” ungkap dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Tinggal Menunggu Hari, Pengamat Politik Ingatkan 12 Kerawanan Ini

Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 November mendatang mendapat sambutan positif, terutama dalam hal efisiensi biaya dan penyelarasan pembangunan. Menurut Yance...
- Advertisement -

Baca berita yang ini