Hampir 8 Bulan Hilang di Papua, Jejak Helikopter MI-17 Masih Misterius

Baca Juga

MATA INDONESIA, PAPUA – Hingga Februari 2020 ini, nyaris 8 bulan sudah helikopter MI-17 hilang saat dalam penerbangan dari Oksibil menuju Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua pada 28 Juni 2019 lalu.

Tak ada yang tahu dimanakah bangkai helikopter tersebut. Meski pencarian terus dilakukan, tak ada petunjuk pasti mengenai keberadaan helikopter yang kabarnya jatuh ketika cuaca buruk berkabut tersebut.

“Sampai saat ini belum ada petunjuk atau informasi yang memastikan lokasi keberadaan helikopter seperti yang diposting di media sosial,” kata Komandan Kodim 1715 Yahukimo Letkol Inf Eko Budi, Jumat 7 Februari 2020.

Sebelumnya, beredar foto yang diduga adalah puing-puing helikopter MI-17. Namun, kabar itu juga ternyata tak benar, setelah TNI melakukan penelusuran lebih mendalam di Distrik Oskob, tempat diduga helikopter tersebut jatuh.

Wilayah Distrik Oksob terdiri dari enam kampung, termasuk Oksob. Dari penuturan warga, hanya tiga kampung saja yang berpenduduk sedang tiga kampung lainnya tidak berpenghuni dan dibilang kampung sakral, termasuk kampung Mirin.

Sejauh ini, Dandim Yahukimo berkata timnya tidak melakukan pencarian di kampung Mirin atau wilayah sakral tersebut. Belum diketahui, apakah selanjutnya kampung tersebut akan masuk wilayah pencarian atau tidak.

Helikopter MI-17 No Reg HA 5138 beserta 12 penumpang termasuk lima anggota Yonif 725/WRG dinyatakan hilang sejak 28 Juni 2019

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini