MATA INDONESIA, BOGOR – Fenomena ular kobra menjadi momok yang paling dicemaskan oleh masyarakat belakangan ini, padahal keberadaannya menjadi penting bagi rantai makanan untuk menjaga ekosistem.
Rantai makanan sendiri sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Pelajaran di sekolah dasar ini menjelaskan bahwa ular menjadi peranan penting terhadap menstabilkan populasi tikus.
Adanya ular kobra yang berkeliaran di permukiman warga tak lepas dari tempat habitatnya yang berkurang. Banyaknya hutan di Indonesia yg ditebang tanpa memikirkan penghuni dari jenis hewan yang tinggal di sana, akhirnya yang terjadi malah ketidakseimbangan.
Fenomena ini pun mendapat perhatian dari Suparno Aktivis Lingkungan Sungai Ciliwung yang juga sebagai Satuan Tugas Naturalisasi Kota Bogor.
Suparno mengatakan bahwa keberadaan ular tersebut adalah hal yang wajar, karena mereka juga mempunyai hak untuk hidup di alam semesta ini. Tapi, saat rumah ular itu diganggu fenomena ini menjadi peringatan dari alam untuk kita semua.
“Pada saat habitat mereka di didesak oleh permukiman, mereka tidak punya tempat untuk makan. Otomatis mereka mencari tempat buat makan, yang repotnya pada saat mereka cari makan ke permukiman,” ucap Suparno kepada Minews tanggal 21 Desember 2019.
Ketika ular tersebut masuk ke dalam permukiman, otomatis manusia menjadi takut karena merasa terancam dengan adanya ular kobra yang bisa saja mengigit siapa pun yang ada di sekitarnya dengan bisanya yang beracun.
Akhirnya untuk mengambil jalan pintas manusia memperlakukan ular tersebut dengan semaunya, misal yang paling parah sampai dibunuh.
“Padahal ular pun memberikan keseimbangan terhadap kita,” ujarnya.
Membunuh ular bukanlah solusi yang utama, jika kalian masih takut dan bingung harus melakukan apa jika tiba-tiba ular kobra datang ke kawasan sekitar dan rumah.
Jangan khawatir, kalian bisa menghubungi Sioux Snake Rescue 08176800446 dan IGnya bernama ular_indonesia. Kalau masih bingung juga, silakan hubungi Pemadam Kebakaran di daerah kalian masing-masing. (Anita Rahim)
