Gubernur Jabar Usulkan Bogor, Depok dan Bekasi Terapkan PSBB

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Wilayah Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek) diusulkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan menerapkan. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kebijakan itu diambil lantaran tiga daerah itu merupakan wilayah penyanggah ibu kota DKI Jakarta. Sekaligus untuk menekan penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Ridwan mengatakan, PSBB yang sudah diberlakukan di Jakarta perlu diperluas wilayahnya ke Bodebek. Sebab 70 persen persebaran Covid-19 secara nasional berada di kawasan Jabodetabek.

“Hampir 70 persebaran persebaran Covid-19 ada di Jabodetabek. Ini mengindikasikan semua terpusat di klaster itu. Maka usul saya tetapkan saja apa yang sudah ditetapkan di DKI Jakarta kepada Kota-Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Kota Depok,” katanya melalui siaran persnya, Rabu 8 April 2020.

Menurutnya, mobilisasi warga dari kawasan Bodebek ke Jakarta terbilang tinggi. Terlebih, nomenklaturnya menyebutkan mengenai klaster. Artinya, penanganan ini dengan pola PSBB ini tidak lagi tentang wilayah administrasi pemerintahan.

Ia meminta Gugus Tugas Covid-19 di tingkat pusat melanjutkan usulan itu kepada Presiden Joko Widodo. Di mana sistem PSBB di Jabodetabek harus disamakan dalam sebuah radius kepadatan.

Konsekuensinya, kata Kang Emil, tidak ada lagi mobilisasi manusia antarwilayah di Jabodetabek. Terkecuali pergerakan untuk urusan distribusi kebutuhan hidup rakyat.

“Kalau itu dijadikan keputusan hari ini atau besok maka semuanya serempak tidak ada lagi pergerakan di wilayah Jabodetabek,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini