Greysia Polii Akui di Babak Ketiga Sudah Tak Berdaya

Baca Juga

MATA INDONESIA, VANTAA – Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu tampil menawan saat menghadapi pasangan asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan pada putaran perempatfinal Piala Sudirman 2021.

Laga yang digelar di Energia Areena, Jumat 1 Oktober 2021 malam WIB, pasangan Indonesia  menyumbangkan poin untuk Tim Merah Putih, usai mengklaim kemenangan 22-20, 17-21, dan 21-18.

Greysia yang kini berusia 34 tahun itu mengaku pada set ketiga ia kehabisan tenaga. Namun, demi meraih hasil sempurna ia mengerahkan seluruh kemampuan dan tenaganya.

“Sebenarnya kami hanya ingin memenangkan pertandingan secepat mungkin. Saya sudah tidak punya banyak tenaga lagi. Bahkan, saya tidak tahu saya bisa bertahan selama itu hingga 19 menit (terakhir),” kata Greysia, dalam keterangan pers dari BWF.

“Sebenarnya, saya lelah tapi saya tidak mau mereka melihat saya lelah. Saya melihat salah satu dari mereka mengalami keram dan saya hanya ingin bertahan,” ucapnya.

Kendati pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menyumbangkan angka, Indonesia harus tersingkir dari gelaran Piala Sudirman 2021. Pasalnya wakil terakhir, yakni Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti takluk dari Hoo Peng Ron/Cheah Yee See.

Pasangan ganda campuran Indonesia ini tunduk melalui tiga set 19-21, 21-10, dan 16-21. Indonesia harus mengakui kedigdayaan Negeri Jiran dengan skor akhir 2-3.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini